Jumat, 25 Desember 2009

"Waspada Namru-2 di NKRI"

 Namru-2 (Naval Medical Research Unit-2) akan beroperasi kembali di NKRI pada tahun depan 2010 secara legal. Saat ini beberapa pejabat Amerika serikat telah membuka negosiasi kembali dengan pemerintah indonesia Kabinet Bersatu episode-2 untuk memastikan Namru-2 bisa beroperasi kembali secara legal di negara indonesia yang tercinta.  Menurut Reuters (May 07-2008) "Laboratorium Angkatan laut AS (NAMRU) tidak pernah transparan dalam operasinya di NKRI". Menurut pengakuan seorang staf peneliti pada laboratorium NAMRU-1, namanya: Nancy Witham sekitar tahun 1983 atau 1985, beliau bercerita kepada guru beliau, yaitu Mr. Jerry. D Gray (mantan instruktur pesawat terbang dari Angkatan Udara Amerika Serikat), dengan bangga Nancy bercerita: bahwa dalam laboratoriumnya di NAMRU-Jakarta ada sebuah kontainer yang berisi lebih dari satu juta nyamuk hidup yang telah terinfeksi malaria untuk penelitian. Pada tahun 2002-2008, telah terjadi epidemi yang menggemparkan dengan hampir waktu yang bersamaan di seluruh kota utama di Indonesia, hampir 1.100 orang telah terbunuh, mungkinkah nyamuk-nyamuk tersebu berasal dari NAMRU yang sengaja di lepaskan?. Berdasarkan keterangan mantan menteri kesehatan NKRI periode 2004-2009, Siti Fadillah Supari (sayang saat ini beliau tidak dipakai lagi dalam Kabinet Indonesia Bersatu-2 hanya karena beliau berani menentang kebijakan pemerintah Amerika Serikat) mengatakan dalam wawancaranya, bahwa laboratorium (NAMRU) milik Angkatan Laut AS yang berada di  Indonesia untuk melakukan penelitian atas penyakit -penyakit tropis  sama sekali tidak memberi keuntungan apapun kepada negara tuan rumah, dan tidak transparan dalam operasinya. Tim ISIA sangat berharap kepada pemerintah NKRI,  Departemen Luar Negeri, Sekretariat Negara, Departemen Kesehatan: khususnya Menteri Kesehatan kabinet bersatu-2: Ibu Endang Rahayu Sediyaningsih (Ibu yang terhormat, amanat besar ada di pundak anda saat ini, dan semua itu akan dipertanggungjawabkan kepada Alloh SWT) untuk bertindak tegas terhadap pemerintah AS, menolak semua rayuan maut pemerintah AS. Sudah banyak kezaliman yang terjadi di negeri kita, yang di prakarsai pemerintah (AS) dan sekutunya sejak dulu hingga saat ini, berbagai macam cara dilakukan, khususnya melalui "POLITIK". Pemerintah NKRI harus memiliki harga diri, melindungi seluruh lapisan masyarakat dari bawah ke atas tanpa pilih kasih. Kejahatan pemerintah Amerika Serikat bukan rahasia lagi, kejahatan mereka selalu ada  di dalam negara mereka sendiri maupun negara lain, khususnya negara-negara berpenduduk mayoritas muslim, seperti NKRI. Saat ini pemerintah Amerika Serikat telah mencanangkan proyek besar dengan menggunakan senjata biologi untuk mengurangi jumlah penduduk yang tidak termasuk  "Ras Unggul". Pemerintah Amerika Serikat sejak lama menerapkan teknik berperang menggunakan senjata biologi untuk menjajah suatu negara, sebagai contoh negara Amerika Serikat sendiri sebelum terbentuk menjadi sebuah negara, kekuatan yang mengatur dan mengendalikan tanah yang baru tersebut adalah Terorisme, pemusnahan massal, dan yang paling ampuh hingga saat ini adalah melalui perang biologi melalui penyebaran kuman-kuman dan penyakit-penyakit terhadap penduduk aslinya. Salah satu penyerangan terbesar yang terjadi pada tahun 1738 dan tercatat dalam sejarah adalah yang dilakukan oleh Jenderal Jeffrey Amherst kepada bangsa Cherokee"suku asli Amerika(indian)" dengan memberikan "infected goods/benda-benda yang telah terinfeksi." Pemerintah Amerika Serikat selalu mendukung tindakan kejahatan kemanusiaan terhadap siapapun, walaupun terhadap warga negara Amerika sendiri, hanya saja hal ini tidak pernah terekspose melalui media di negeri kita sendiri maupun luar negeri, karena mayoritas media di dunia dikuasai dan dikendalikan oleh pemerintah Amerika Serikat, kurang lebih 98%. Yang harus kita ketahui secara fakta, bahwa "Big Project" pemerintah Amerika Serikat saat ini menggunakan Perang Biologi, (walaupun Big Project : Perang terhadap terorisme yang telah dikomandani sendiri oleh George W. Bush hingga saat ini belum selesai)  dan mendapat dukungan dari WHO, Departemen Kesehatan Amerika Serikat, Departemen Luar negeri Amerika Serikat, dan tak lupa  dukungan dari beberapa oknum, yang haus dolar dan kekuasaan, yang tidak memliki rasa takut kepada Alloh SWT(aparatur keamanan: intelijen-polisi, darat-udara-laut, pejabat pemerintah, dalam negeri pada suatu negara yang telah menjadi target pemerintah Amerika Serikat dan sekutunya. Semoga di negeri yang kita cintai ini, NKRI terdapat pengayom masyarakat yang adil dan selalu takut kepada Alloh SWT. Setiap tindak kejahatan baik tersembunyi maupun terang-terangan akan diminta pertanggung jawaban oleh hakim yang seadil-adilnya, Alloh SWT. Semoga kita semua bisa menjadi manusia-manusia yang berarti yang dapat memberikan manfaat kepada siapapun dan itu semua karena Alloh SWT semata, amiin. (Salam tim-ISIA)

Sabtu, 12 September 2009

"9 Tahun Mengenang Tragedi 11 September 2001" dan Sekilas tentang Ricky Nelson (pendiri tim-ISIA)

Waktu berlalu tanpa terasa, siang malam silih berganti. Hari ini tanggal 11 september 2009 (wktu Amerika) adalah hari yang tak pernah terlupakan dari memori masyarakat Amerika khususnya, dan masyarakat dunia pada umumnya. Pada sembilan tahun silam, masyarakat Amerika di kejutkan oleh serangan Teroris yangmenggunakan 2 buah peswat, AA flight 11, Boeing 767(berangkat dari Logan Airport, Boston, pada 7:59 am menuju Los Angeles denganpenumpang antara 76-81 dengan jumlah penumpang yang tidak sesuai dengan kapasitas, dengan 11 anggota kru. Dan AA flight 77, Boeing 757, take of dari Dulles Airport di Virginia utara pada pukul 8.10 am menuju Los Angeles dengan penumpang yang tidak sesuai dengan kapasitas pula, yaitu 50-58 orang disertai 6 anggota kru. setelahitu kedua pesawat tersebut di tabrakan pada kedua menara kembar WTC yang berlokasi di pusat kota New York, Amerika Serikat. Sungguh biadab serangan tersebut, lebih kurang 3000 orang tak berdosa tewas menjadi korban. Setelah penyerangan terjadi, sang presiden Amerika yang sedang haus darah, sang diktator kejam, sang teroris dunia : George Walker Bush, mantan spionase CIA pada tahun 1988, mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan dunia dan telah melakukan "Big Project" yang telah di tanda tangani bersama petinggi-petinggi intelijen Yahudi Zionis (MOSSAD): Bahwa pelaku serangan teroris tersebut di prakarsai oleh Usamah Bin Laden, yang berwajah Arab dan berjenggot (walaupun saya pribadi bukan pendukung Al-qaidah ataupun kelompok sesat yang memiliki ideologi "TAKFIRI"). Dan saat itu pula media barat Amerika yang dikuasai Yahudi Zionis mengekspose secara gamblang dan sebagai senjata ghozwul fikri (perang urat syaraf). Beberapa hari setelah penyerangan tersebut, ribuan umat islam Amerika, khususnya yang keturunan Arab apalagi yang berjenggot, ditangkap dan dipenjara oleh aparatur Negara adidaya Amerika Serikat yang katanya menjunjung tinggi "HAM". Ingatlah wahai kaum muslimin bersabarlah akan musibah ini, ALLOH SWT senantiasa bersama orang-orang yang sabar. Tapi Alhamdulillah, saat ini kebenaran telah terungkap, sedikit-sedikit tapi pasti! Para aparatur Negara Amerika yang memiliki hati, sebagian mereka diberi hidayah taufiq oleh ALLOH SWT, setelah itu mereka berjuang dengan jiwa dan harta untuk mengunggkap siapa OTAK dan pelaku TERORIS 911-2001 di negara yang mereka cintai?sebagai contoh: (1) Jerry D. Gray atau H. Abdurrohman, mantan angkatan udara Amerika,  dengan bukunya yang terkenal : The Real Truth 911, American Shadow Government, Demokrasi Bar-bar ala Amerika. (2) Aukai Collins atau Abu syaifuddiin, pernah begabung dengan FBI dan CIA  di bagian CounterTerrorism yang dimana beliau telah dikhianati, dan sejak itulah beliau menulis buku yang terkenal " The American Mujahid Journey" (saat ini beliau di tahan di Mexico),  dan masih banyak lagi aparatur Negara Amerika yang berjuang untukmengungkap OTAK dan pelaku serangan 911-2001. Oleh sebab itu, saya sebagai seorang muslim yang telah menjadi korban secara psikologis sejak peristiwa tersebut telah membentuk tim ISIA sejak 2008, dan masih belum memiliki izin resmi dari DEPKUMHAM dan DEPHAN - NKRI. Saya pribadi tidak memiliki background aparatur negara, tapi setelah lulus dari SMA pada tahun 2000, saya pernah memiliki cita-cita untuk  melanjutkan study di bidang investigasi di Amerika (tidak menutup mata, hampir 50% keluarga saya alumni  Amerika, Australia dan Eropa) tapi karena faktor fisik, biaya, dan kurangnya dukungan maka cita-cita saya  tidak terwujud. Masalah pengalaman investigasi, sejak peristiwa teror bom menimpa NKRI pada tahun 2000 disusul adanya peristiwa 11 September 2001 di Amerika, saya merasa terpanggil untuk melakukan investigasi secara independen dengan mengenal para pejabat intelijen lokal maupun asing, anggota JI, mantan Cyber, dan masih banyak lagi pengalaman yang lain, tapi kesemuanya itu akan saya bukukan tersendiri dalam beberapa tahun ini, insyaAlloh. Dalam tim-ISIA siapapun bisa bergabung asalkan memiliki visi dan misi yang sama tanpa  pamrih. Tim-ISIA bermarkas di Indonesia., khususnya DKI Jakarta. Hanya ini untaian kata dari saya semoga bermanfaat untuk saya dan kaum muslimin dimanapun berada. 
wassalamu'alaikum warrohmatullohi waborakatuh. (salam hormat, Ricky Nelson/Abu Aiman)

Rabu, 19 Agustus 2009

"Waspada operasi intelijen di lingkungan pendidikan"

Jika kita meninjau kembali, hampir 75% para pelaku bom bunuh diri adalah pemuda-pemuda belia yang memiliki emosi yang masih stabil dan mereka akan menjadi target operasi intelijen untuk melakukan aktivitas teroris di NKRI. Para intelijen menyusup ke instansi pendidikan mulai dari pesantren, sekolah, dan kampus untuk mencari target dan dijadikan kambing hitam sebagai TERORIS. Para intelijen terkadang menyamar sebagai da'i yang nantinya mengajak ke jalan yang benar menurut mereka(para da'i palsu alias intelijen BEJAT). Mereka mengajarkan tentang pemahaman jihad yang salah, mereka mengajarkan da'wah yang salah yang dimana para intelijen mempelajari ideologi kelompok-kelompok sesat dalam islam seperti jama'ah islamiyah, syi'ah, dan lain sebagainya yang menyimpang dari AL-qur'an dan Assunnah dengan pemahaman Salafussholeh. Oleh sebab itu TIM-ISIA.INDONESIA menghimbau kepada masyarakat muslim pada umumnya, dan para pemuda-pemudi muslim khususnya untuk bersungguh-sungguh mempelajari Aqidah(keyakinan) dan Manhaj(metode pemahaman) islam dari Al-Qur'an dan Assunnah dengan manhaj salafussholeh(para sahabat Rasululloh SAW, para tabi'in dan tabi'ut-tabi'in) sehingga kita semua terselamatkan dari berbagai macam fitnah dunia yang fana ini.

Senin, 17 Agustus 2009

Dimanakah Noordin M. TOP?

Sejak peristiwa Teror Bom Bali I menyerang NKRI, sejak itu pula gembong teroris M. Noordin M. Top dicari kemana-mana oleh aparatur NKRI, mulai dari ujung sabang sampai merauke. Padahal M. Noordin M. Top hingga saat ini tidak berada di NKRI, tetapi beliau berada di negara lain, di suatu tempat yang dimana beliau tidak bisa keluar dari tempat tersebut sampai waktu yang ditentukan. Menurut laporan tim kami yang berada di luar negeri, pihak densus 88 tidak akan mampu mencari beliau, dan hanya intelijen CIA dan MOSSAD yang tau keberadaan beliau. Kepada aparatur NKRI, bersatulah demi menyelamatkan NKRI, waspadalah operasi intelijen yang bercokol di dalam tubuh instansi BIN, Densus 88, POLRI, dan TNI. Ingatlah bahwa NKRI sampai kapanpun akan menjadi target dari CIA, MOSSAD, dan konco-konconya untuk kepentingan mereka. Operasi intelijen mereka sudah ada sejak masa soekarno hingga saat ini, hanya saja berbeda konsep dan manuver politik. Mari kita jaga NKRI dari segala macam ancaman, jangan sampai kita mengorbankan rakyat kita demi kepentingan CIA dan MOSSAD. Salam hormat kepada aparatur NKRI dari tim ISIA-INDONESIA.

"WAR ON TERRORISM"

"Sebuah pertanyaan yang tidak pernah terjawab, siapakah OTAK dibalik peristiwa TERORISME di NKRI sejak tahun 2000 silam hingga saat ini. Mungkinkah semua tindakan terorisme yang terjadi di negeri kita tercinta merupakan "PROYEK BESAR" yang diprakarsai oleh mantan pimpinan CIA, George Walker Bush yang telah menggagas proyek ini bersama MOSSAD untuk memerangi kaum muslimin pada umumnya di seluruh dunia?dengan mengkambinghitamkan para MUJHIDIN di seluruh dunia sebagai TERORIS! CIA dan MOSSAD bekerjasama melakukan operasi intelijen di seluruh dunia, khususnya di NKRI sebelum peristiwa 911-2001. Setiap negara memiliki perbedaan operasi intelijen, sebagai contoh NKRI, para intelijen menyusup kedalam pondok pesantren yang mengajarkan pemahan islam yang radikal yang tidak sesuai dengan AL-qur'an dan Assunnah dengan Manhaj salafussholeh(para sahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in). Para intelijen menyusup sebagai murid dan memantau setiap ajaran ponpes tersebut untuk dijadikan sasaran sarang teroris menurut konsep mereka (para intelijen). Mungkinkah anak-anak bangsa NKRI menjadi intelijen asing demi menerima UANG USDOLAR?mungkin saja, bagi mereka yang menjual agama mereka, negara mereka, rakyat mereka, demi sebuah HAWA NAFSU.